Transformasi Rumah Keluarga di Medan Berkat Sentuhan Klasik Bengkel Las

Waktu pertama kali pindah ke rumah warisan orang tua di kawasan Setia Budi, Medan, Sari merasa bangunan tua itu butuh sentuhan ekstra. Bukan hanya soal cat dinding atau interior, tapi ada satu hal yang selalu mengganggu pikirannya setiap kali pulang kerja: pagar rumah yang sudah keropos dimakan usia.

“Setiap buka pagar, bunyinya berderit keras. Kadang sampai malu kalau tamu datang,” ceritanya sambil tertawa kecil.

Awalnya, ia sempat berpikir untuk membeli pagar besi siap pasang di toko material. Tapi setelah berdiskusi dengan suaminya, mereka sepakat mencari bengkel las yang bisa mengerjakan desain pagar custom sesuai selera.

Pencarian mereka membawa ke banyak tempat, hingga akhirnya seorang tetangga merekomendasikan jasa dari Bengkel Las Medan. Dari sinilah awal perubahan besar itu dimulai.

Tim bengkel datang melakukan survei langsung ke rumah Sari. Mereka tidak hanya mengukur, tapi juga berdiskusi tentang gaya rumah, elemen arsitektur, dan material yang paling cocok. Dalam waktu singkat, desain pagar klasik dengan motif bunga besi tempa dipresentasikan.

“Awalnya saya pikir desain seperti itu mahal dan butuh waktu lama. Tapi ternyata prosesnya cepat dan hasilnya rapi banget,” ungkap Sari puas.

Tak berhenti di pagar, pasangan ini juga memutuskan membuat kanopi tambahan di teras belakang. Kini, area tersebut menjadi tempat favorit keluarga untuk duduk sore hari sambil menikmati teh manis dan obrolan ringan.

Yang menarik, proses pengerjaan dilakukan tepat waktu, tanpa perlu diawasi ketat. Semua dikerjakan oleh tim profesional yang tahu betul bagaimana menggabungkan estetika dengan fungsi.

Setelah proyek selesai, Sari tak ragu membagikan pengalaman positifnya di media sosial. Banyak teman dan kerabat yang akhirnya ikut menggunakan jasa dari Bengkel Las Medan untuk berbagai kebutuhan seperti railing tangga, pintu besi, hingga kanopi baja ringan.

Baginya, rumah kini tak hanya lebih aman dan nyaman, tapi juga tampil lebih berkelas.

“Rasanya seperti punya rumah baru. Semua berawal dari satu keputusan kecil—mengganti pagar lama,” tutupnya dengan senyum.