Pagi itu, deru gerinda memecah keheningan di sebuah gang sempit di Medan. Di balik kacamata pelindung, wajah Pak Jaya terlihat serius mengelas rangka besi yang akan menjadi pagar rumah seseorang. Tangannya lincah, setiap gerakan mencerminkan pengalaman bertahun-tahun. Bagi banyak orang, pekerjaan di bengkel las Medan hanyalah rutinitas harian. Tapi bagi Pak Jaya, ini adalah jalan hidup.
Dua puluh tahun lalu, ia memulai segalanya dari nol. Bermodal tabungan kecil hasil kerja sebagai kenek bangunan, Pak Jaya membeli peralatan las bekas dan menyewa petak kecil di sudut pasar. “Dulu nggak punya pelanggan tetap. Yang datang ya siapa saja yang lewat,” kenangnya sambil tersenyum. Tapi dari tempat sederhana itu, ia membangun reputasi. Mulut ke mulut menjadi kekuatan utama. Satu demi satu proyek kecil dikerjakan dengan totalitas.
Seiring waktu, pelanggan mulai berdatangan. Rumah-rumah di Medan mulai mempercayakan pagar, kanopi, hingga railing balkon pada hasil kerjanya. Ia tak hanya menawarkan jasa, tapi juga rasa aman, keindahan, dan fungsi dalam setiap karya. Bengkel las Medan miliknya pun tumbuh perlahan. Dari satu orang, kini ia mempekerjakan lima tukang muda yang dulu ia latih sendiri.
Yang menarik, Pak Jaya tidak hanya mencari untung. Ia percaya bahwa bengkel las juga bisa menjadi tempat belajar dan berkembang. Banyak anak muda putus sekolah yang datang padanya belajar keterampilan. “Kalau saya bisa, mereka pun harus bisa. Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri,” ujarnya sambil menunjukkan lemari besi hasil buatan murid barunya.
Kini, di usianya yang hampir 50, Pak Jaya masih aktif. Tangannya tetap kuat, matanya masih awas. Namun, ia mulai menata masa depan dengan pelan-pelan menyerahkan tanggung jawab pada generasi berikutnya. Ia percaya, semangat kerja keras dan kejujuran akan terus menghidupkan bengkel las Medan yang sudah ia bangun dari mimpi.
Kisah Pak Jaya bukan hanya tentang besi dan api. Ini adalah cerita tentang ketekunan, harapan, dan bagaimana sebuah bengkel las di Medan bisa menjadi wadah perubahan, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk komunitas sekitar.